Upaya Meningkatkan Kualitas Tenaga Kerja Indonesia

Kita tentu saja perlu berusaha untuk menciptakan iklim yang mendukung perluasan lapangan kerja, meningkatakan kualitas dan produktivitas tenaga kerja, dan meningkatakan kesejahteraan tenaga kerja. Salah satu langkah awalnya adalah meningkatkan kualitas tenaga kerja.

Bagaimana upaya meningkatkan kualitas tenaga kerja? Upaya untuk meningkatakan kualitas tenaga kerja sebagai berikut.

1. Meningkatkan Kualitas Pendidikan

Pendidikan bertujuan untuk membekali atau menambah keahlian, keterampilan, dan pengetahuan. Tingkat pendidikan tentu mempengaruhi kualitas tenaga kerja. Meninhkatkan kualitas pendidikan dapat dilakukan melalui pendidikan formal maupun non formal.
  • Pendidikan Formal

    Pendidikan formal ditempuh melalui sekoah formal dari tingkat dasar, menegah, hingga tinggi. Pendidikan formal menerapkan wajib belajar 12 tahun, mengembangkan kurikulum, meningkatakan sarana dan prasarana pendidikan, dan menyediakan beasiswa bagi pelajar yang kurang mampu.
  • Pendidikan Nonformal

    Pendidikan nonformal berperan sebagai pelengkap pendidikan formal. Contoh pendidikan nonformal yaitu kursus, bimbingan belajar, pelatihan, dll. Pemberdayaan lembaga pendidikan nonformal dan mengefektifkan kegiatan keterampilan merupakan upaya peningkatan kualitas tenaga kerja.

2.  Meningkatkan Kualitas Kesehatan Masyarakat

Tenaga kerja yang kondisi kesehatannya kurang baik tentu tidak dapat bekerja secara optimal, sehingga mempengaruhi produktifitas tenaga kerja. Oleh karena itu diperlukan peningkatan kualitas kesehatan tenaga kerja melalui penyediaan sarana kesehatan, perbaikan sistem sanitasi, perbaikan gizi, dan pemberian jaminan sosial kesehatan untuk meningkatkan kualitas tenaga kerja

3. Menyelenggarakan Program Pemagangan

Pemagangan merupakan laitihan kerja langsung di tempat kerja untuk meningkatkan pengalaman dan profesionalisme yang dibentuk melalui dunia kerja. Pemagangan dilakukan sesuai dengan keterampilan dan keahlian peserta magang dan kebutuhan dunia kerja. Melalui pemagangan, profesionalisme tenaga kerja dapat berkembang.

4. Memberdayakan Balai Latihan Kerja (BLK) Secara Optimal


Balai Latihan Kerja atau sering disebut dengan singkatan BLK adalah prasarana dan sarana tempat pelatihan untuk mendapatkan keterampilan atau yang ingin mendalami keahlian dibidangnya masing-masing. Secara umum keberadaan BLK adalah membuka beberapa bidang kejuruan seperti, Kejuruan Teknik Sepeda Motor, Kejuruan Teknisi Komputer, Kejuruan Operator Komputer, dan lain sebagainya. Bahkan keberadaan BLK juga bisa memfasilitasi untuk keahlian dalam bidang bahasa asing seperti, Bahasa Inggris, Bahasa Jepang dan Bahasa Korea.

5. Mempercepat Sertifikasi Profesi Tenaga Kerja

 Program sertifikasi tenaga kerja diselenggarakan Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) dibawah pengawasan Kementrian Ketenagakerjaan. Program sertifikasi tenaga kerja dilakukan melalui pembuatan sistem pelatihan terpadu dengan sistem sertifikasi kerja. Dengan demikian, kompetensi, keterampilan, dan keahlian kerja yang dimiliki tenaga kerja dapat diakui.

6. Menyelenggarakan Pelatihan Berkala untuk Meningkatkan Keterampilan Kerja

Dalam hal ini, pihak perusahaan dapat berperan meningkatkan kualitas tenga kerja melalui pelatihan secara berkala. Pelatihan ini dapat dilakukan pihak internal maupun eksternal. Pihak internal dilakukan oleh bagian manajemen sumber daya manusia. Pihak eksternal dilakukan dengan cara mengundang pakar dari bidang tertentu.

7. Penerapan Bonus (Reward) dan Sanksi (Punishment) Secara Konsisten

Penerapan reward dan punishment bertujuan untuk meningkatkan motivasi tenaga kerja. Pemberian bonus dapat berupa kenaikan upah, tambahan upah, maupun kenaikan jabatan (promosi). Sedangkan sanksi dapat diterapkan denagan pemberian surat peringatan, pemotongan gaji, atau pemecatan.

Selain 7 poin diatas, perlu usaha meningkatkan kualitas tenaga kerja dari pihak pemerintah, swasta (perusahaan), dan individu.

1. Pemerintah

Upaya pemerintah untuk meningkatkan kualitas tenaga kerja antara lain dengan mendirikan berbagai pusat latihan kerja. Upaya ini bertujuan untuk melatih orang menjadi manusia terampil, berinisiatif, dan kreatif. Usaha ini disertai pula dengan usaha peningkatan kualitas sekoah kejuruan, menciptakan kondisi yang kondusif bagi penanaman modal, transmigrasi, dan keluarga berencana.

2. Pihak Sawasta

Upaya yang dapat dilakukan oleh pihak swasta untuk meningkatkan kualitas tenaga kerja adalah bekerja sama dengan pihak sekolah atau kampus. Kerja sama yang bsia dilakukan oleh pihak swasta adalah menyediakan kesempatan bagi para siswa dan mahasiswa untuk kerja praktik atau magang di perusahaan yang bersangkutan.

3. Individu

Beberapa hal yang dapat dilakukan oleh setiap invividu dalam meningkatkan kualitas dirinya sendiri adalah sebagai beriut.
  • Membekali diri dengan berbagai hal yang dikehendaki oleh perusahaan

    Dalam mencari kerja, seseorang harus membekali diri dengan berbagai keterampilan dan pengetahuan yang disyaratkan oleh perusahaan secara umum, seperti keterampilan komputer, bahasa Inggris, dan keahlian khusus sesuai pekerjaan yang ditawarkan.
  • Menanamkan jiwa wirausaha

    Seseorang dapat bekerja sendiri dengan berwirausaha bila belum atau tidak bekerja pada instansi atau perusahaan, seperti beternak ayam, budidaya anggrek, atau berdagang. Setiap individu harus bisa mengembangkan kemampuan atau bakatnya untuk mengenali peluang, seperti membuat produk baru, menentukan cara produksi baru, menyusun operasi untuk pengadaan produk baru dll.

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Teori Atribusi oleh Fritz Heider